Monday, June 28, 2010

piala dunia

Sebuah Kompetisi terbesar yang aku tahu,
Bahkan aku bisa pastikan tak akan ada yang mengalahkan kompetsi akbar satu ini.

Semua orang menyaksikannya tiap waktu,
Ribuan orang dibuatnya berteriak histeris tiap hari,
Bahkan jutaan ingat dibuatnya lupa akan bergantinya bulan,

seutuhnya dunia menjadi bagiannya.
Tanpa pkecuali.
Karena Ini piala dunia. SESUNGGUHNYA.

Tak perlu kau tak tidur dan menunggu malam untuk menyasikannya.
Ia ada dihadapanmu kapan saja.
Karena pertandingannya berlangsung di stadion bernama Bumi.
Dan kau adalah satu dari Milliaran pesertanya.

Tak ada pilihan untuk tak ikut kompetisi ini.
Tertakdir lahir artinya kau berhak dan wajib untuk satu tiket kompetisi ini.
Hanya satu tiket.

Juga tak ada pilihan bagimu untuk ”menggantung sepatu” di kompetisi ini.
Karena selagi tercatat sebagai menusia sadar kau terus menjadi pesertanya.
Kau hanya punya pilihan terus bertarung atau kalah dan menjadi pecundang.

Kau bisa saja berlagak lupa. Seakan-akan tak menjadi bagian dari kompetisi ini.
Tapi tak akan. Karena wasitnya Maha tahu. Dia Maha adil.

Tak perlu saling mengalahkan untuk memenangkan kompetisi ini.
Bahkan pernah ada yang dengan mengalah dia memenangkan pertandingan.



Kick off dimulai sejak kau mengerti arti baik dan buruk.
Dan kau sadar memilihnya.

Dalam setiap pertandingannya ada banyak luapan kegembiraan yang tertumpah
Di hari yang sama jutaan orang merasakan kecewa luar biasa karena kalah.
dan tak bisa lolos ke babak selanjutnya.

Ada jutaan babak yang akan kau lewati sebelum nanti pertandingan usai.
Tiap babaknya berdurasi 24”.
Pertandingan berlangsung tanpa jeda.

INGAT !!
Tak selamanya kau berhak atas kompetisi ini.
Peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dapat ditiup wasit kapan saja.
Tak satu pesertapun tahu itu kapan.

yogyakarta 25.06.2010,
jangan remehkan pertandingan-pertandinagn kecil yang kau lewati.
setiap pertandingan adalah partai final.
dan ada piala surga bagi kamu yang menang. fastabiqul khairat :)

Labels: ,

Wednesday, June 09, 2010

pesta kembang api

“Malam ini aku berfikir tentang 20 tahunku dan mencoba mengingat hari-hari spesial antara 20 x 365 hari itu. Aku dan kembang api hidupku."

Drama hidup ini terus berjalan, waktu berganti tanpa bertanya. Bersamanya ada rangkaian peristiwa dan adegan. Telah diatur tentunya tapi tak ada yang tahu jelas ceritanya.

Layaknya drama, ada tokoh aneka watak di dalamnya. Dalam drama kita dituntut untuk terus berlatih keras. Menjadi sebuah kewajiban bagi aktor agar mampu memiliki penghayatan utuh atas tokoh yang di perankannya.

Ini tentang aku dan kamu [kita]

Berbulan-bulan kadang materi latihan ini terus dibebankan. Tak kunjung juga sampai pada hari pementasan. Tapi kita terus tanpa pilihan untuk tidak berlatih. harus terus.

Bersama bergantinya waktu, di sinilah pembuktian teori seleksi alam dapat nyata terlihat. Satu persatu aktor memilih mundur. Gugur. Sebagian yang lain terus berlatih. Tentunya hanya yang memilih untuk maju terus yang akan berhak ikut dalam pementasan nanti.

Hari pertunjukanpun datang, lebih dari 2 tahun berlatih dan akan di uji di 2 jam pertunjukan ini. Singkat memang, tapi di sanalah pembuktian seorang aktor, penata panggung, penata cahaya, penata musik hingga penata rias. Bersama.

Dua jam telah berlalu..
Pertunjukan usai..

Latihan kembali menanti, tak ada banyak waktu untukmu merayakan hasil pertunjukan tadi. Sekarang hari-hari seperti biasa, latihan. Bedanya pada materi latihan karena kali ini kau akan diajarkan tentang materi lanjutan yang mungkin belum pernah kau tahu sebelumnya. Materi ini hanya untuk mereka yang telah melewati pementasan pertama.

Tak jelas pertunjukan berikutnya akan berlangsung kapan. Tapi waktunya akan datang, dan lagi-lagi yang berhak ikut serta mereka yang teguh terus berlatih.

Inilah hidup yang coba kufahami, setiap hari sama waktunya. Tapi berberbeda isinya. Ada yang perputrannya terasa biasa saja. Ada pula yang menuntutku berfikir lebih lama dan ragaku bekerja lebih keras (pertunjukan).




” inilah hidup, selayaknya pesta kembang api. Persiapannya begitu lama, dan puncaknya adalah pada kekaguman pada gemerlap cahaya sesaat”

yogyakarta 08.06.2010
selamat dan sukses buat seluruh kepanitiaan SIMFONI 2010
tak sabar menunggu pertunjukan 'kembang apinya'.
teruslah berlatih karena ada banyak pertunjukan lain yang datangnya tiba-tiba :)


Labels: ,