Thursday, March 11, 2010

RECTO . TRAUM

Entah di sudut mana dari tubuh ini ia berada. Tapi yang pasti raga ini jelas merasakannya. Bahkan raga-raga di sekitarnya. Memang tak detail terlukiskan. Tapi ku bisa reka sketsanya.
Dia khayalan di dunia nyata.

Ia si tenaga yang denyutkan biang mimpi, dentumannya alirkan darah bernama naluri. Sebab ia sebagian mata rela tejaga lebih lama. Karenanya otak inang terhukum berfikir lebih keras dari biasa.

Ia sang 'ingin' yang tak bernama
Setiap nyawa berhak atasnya. Tak harus meminta karena kau tinggal memulainya. Menyusunnya bak puzzle beragam pola. Ada yang berbentuk kapal pesiar besar lengkap dengan ratusan lampu latar. Bahkan salah satu tiang utamanya hampir menyentuh bingkai puzzle berukuran kira-kira 63x63 cm itu. Ada pula yang hanya berupa susunan batang pisang, jika benar ku menebak itu seperti rakit kayuh. Rapuh.

***

Ingin ini memang tak bernama. Ia hidup di dunia bebas nilai. Dunia angan. Ia tak perlu kaki untuk hantarkan setengah mahkluk bumi ke pijakan terjauh. Ia tak butuh mulut untuk membuat takjub dan terpana. Ia bahkan tak perlu tangan untuk membuat inangnya merasakan tamparan terdahsyat sedunia.

Di dunia nyata si materi khayal ini jadi objek lomba. Kompetisi puzzle beragam pola. Aturan mainnya sederhana. Setiap orang punya ukuran puzzle yang sama, kurang lebih 63x63 cm dan durasi lomba 24 ketukan.

Di akhir lomba akan ada banyak pesta. Pesta bagi meraka yang berhasil menyusunnya. Ada jutaan tawa lahir karenanya. Bersamanya juga ada tangis dan kecewa. Tentunya bagi mereka yang gagal merangkainya. Bahkan ada yang gila karena--terlambat sadar --untuk sekedar menggambar polanya.

Ia bisa membakarmu hidup-hidup, walau ia bukan api. Ia juga bisa membuatmu mengigil kaku terdampar di dunia tanpa batas pandang. Walau sejatinya ia bukan gurun salju.

20 tahun aku bernama manusia. Mataku telah melihat ratusan sebangsaku sedang membuat pola kapalnya masing-masing.

"Kapalmu apa ??", bisikan itu datang tiba-tiba

Di detik yang sama aku berfikir setengah bertanya. Ternyata tak ada syarat untuk diizinkan ikut serta. Karena hanya butuh pensil ingin dan kanvas yakin.


63x63 setiapnya 24 ketukan
Gambarlah...
Jawab pertanyaan mereka tentang apa kapalmu,
Kapal tujuan duniamu.
untuk kelak mengantarmu ke pelabuhan baqa.

Kapal amfibi dua dunia,
dibuahi di dunia khayal tapi tumbuh di alam nyata.

bukan tentang cerita indah setelah lelap,
Ini nyata jika kau mau.


Perlombaan ini telah dimulai.
Puzzle ukuran 63x63.
Durasi 24 ketukan.


malioboro 22.02.10

Labels:

bismillahirrahmanirrahim

Labels: