Monday, April 09, 2012

bukuku

representasi gelap terangmu, bukuku
Berharganya jeda membuat susunan huruf dapat terbaca. Jeda yang membuat dua puluh tujuh huruf yang sama dapat tersusun menjadi kata yang berbeda. Hari ini jeda pula yang sadarkan mataku sangat ingin membacamu. kata-kata.

Dua tahun yang lalu aku temukan sebuah 'tulisan', sangat menikmatinya karena yang terbaca terurai menjadi guru ajarannya dalam bentuk bahasa.

Bukan hanya tentang luar biasanya cerita yang  dikisahkan, tapi juga caranya memilih kata membuat salutku pantas tertumpah, ini tidak berlebihan, karena memang begitu rasanya.

Sepuluh jam menikmati rangkaian kata, naik turun emosi kisah yang diceritakannya sangat singkat terasa, seandainya dia mau menjawab aku ingin bertanya apa dia senang aku baca berjam-jam, walau sesekali aku lihat lembarannya tersenyum sesekali merengut.

Setelah dua tahun lebih aku membacanya, hari ini tak jua cukup aku puas menikmatinya. Dalam balutan sampul bertema victoria dia selalu membua inginku meronta membuka dan melahap kata perkata. aku berdoa ini melekat hingga nanti walau sadar sesekali aku terlantarkan dia dibawah tumpukan kertas tugas kerja.

Terima kasih Tuhan atas karunia mata yang kau pasangkan bersama deretan kata ini. jodohkan kami agar aku terus bisa mempelajari dunia. kuatkan dia agar terus alirkan kalimat-kalimat untukku.

aku tak akan bosan membaca sampai akhirnya kau tak kuasa menyusun kata.

Aku di Sayap Selatan,
kau sedang di Jakarta
8 April 2012

Labels: