Wednesday, April 28, 2010

madu justisia

Berbeda orang berbeda pula takdir hidupnya, setiap orang diberikan cobaan tandanya ia manusia. Berbeda orang berbeda pula caranya memandang rangkaian takdirnya. Ini dia bukti kekhasan drama Tuhan tak ada yang sama tapi ia janjikan KEADILAN.

Lama ku mencari berfikir tentang keadilan yang dijanjikanNya. Aku beriman dan aku percaya firmanNya. Walau kadang logika manusiaku melihatnya berbeda.
Di bumi yang sama, Dia ciptakan jutakan kisah dengan berbagai nasib tokoh yang berbeda.

Tadi sore aku melihat seorang kakek tua, renta dengan tanda keriput dari kaki hingga kepalanya. Sayup matanya membuat dia tak perlu berucap untuk memberitakan lelah jiwanya. Koran Koran Koran… dia terus menyuguhkan dagangannya.

Di bumi yang sama aku juga melihat. Seorang pemuda gagah, terlihat berwibawa duduk nyaman di jok mobil birunya. Jelas terlihat hidunya bahagia.

Ada pula di lampu merah tengah kota. Kecil tubuhnya, sudah merah tua mukanya karena seharian berdiri mencari rejeki menantang matahari. Mulutnya bernyanyi dari jendela ke jendela mobil tanpa alas kaki. Tak mungkin dia sedang bahagia..

Malam ini mataku tak kunjung berdamai dengan lelap. Memoriku memutar balik rekaman segenap perbedaan yang setiap hari retina mataku tangkap.

APA INI KEADILAN ITU..
Imajiku tak terpuaskan dengan jawaban mereka yang memaksa otakku untuk yakin saja dan menerima saja.

yang ku yakin Tuhan tak berkerabat dengan siapapun


Lalu entah apa yang hantarkan, malam tadi selepas isya aku membaca sabdanya. Dan buatku ini sungguh melepas dahaga tanya. Kering otakku seketika kuyup membacanya. Tak ada lagi ragu. Tak ada lagi pertanyaan tentang keadilan yang Tuhanku janjikan.

Sabdanya “ tahukah engkau siapa yang paling rugi? Sesungguhnya orang yang paling merugi adalah orang yang tak bisa menikmati SURGA

Bagiku ini sungguh luar biasa..
SubhanAllah..
Sungguh dosa besar aku mempertanyakan keadilanNya dari sisi manusiaku yang penuh noda dan sempit pengetahuan.

Padahal..
Siapapun kamu kamu berpeluang sama untuk mendapatkan surga
Tak berarti tak kaya kau punya peluang lebih kecil. Semua sama dimatanya. Sungguh dunia ini pasti hanya sementara. Pasti.

Buat apa kau kaya tapi kau tak bisa nikmati surga. Buat apa kau jadi presiden bila itu jauhkan kau dari surga. Buat apa kau cantik rupawan bila itu yang buat kau sombong dan jauh dari surga. Maka apapun kau hari ini pastikan itu mendekatkan kau kesurgaNya.
Jadilah yang terbaik didunia untuk kebaikkan di'sana' nanti

Hari ini adalah apa yang kau lihat di dunia yang sementara.
Apa harganya 60 tahun ini jika nanti kau menderita dalam hitungan waktu tanpa batas.

yogyakarta.
26.04.2010

Labels:

1 Comments:

At April 30, 2010 at 8:49 PM , Blogger Catatan Rahmia said...

terima kasih atas quote yang benar-benar menggetarkan, mas raisa :)

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home