Saturday, April 10, 2010

dua rasa sepenuh dunia

leiden.glücklich

Saat kau tertimpa musibah itu satu,
saat kau mengalah atasnya maka jadi dua.
Bahagia dan derita menjadi dua frasa yang silih berganti hadir dalam setiap kisah manusia. Ia pilihan rasa yang datang dan pergi lalu datang lagi.
Tak terjawab apa sebenarnya ia dipilih atau dijatahkan maha pemberi rasa.

Cara dia datang dan pergi adalah rahasia.
ala skenario khas sang pencipta, latarnya sering tak terduga.

Dari mereka berdua telah lahir berjuta kisah aneka tema.
Dari berjuta kisah yang berbeda lahirkan lagi mereka yang sama.
Bahagia-derita.

Ia bisa buat orang tertawa terbahak.
Tapi juga bisa membantingnya hingga menangis terisak.


Ini dua rasa bukan biasa. Dia guru keadilan.
Ia tak kenal kelas sosial . Ia tak seleksi empunya dari harta ataupun bentuk rupa.
Ia datang saja, kapan saja ke siapa saja.
Tak terjawab memang dia dipilih atau dijatahkan sang maha pemberi rasa.

Darinya tumbuh asa dan putus asa.
Dia bukan makanan yang berikan gizi berbentuk uraian glukosa.
Tapi tanpa makan yang memilikinya seakan kuat berlari sepenuh dunia.
Karena dia lahirkan asa.

Dia bukan parasit pohon yang menghisap zat tumbuh inangnya.
Tapi dia buat lemah tak berdaya yang sedang bersamanya.
Karena dia lahirkan putus asa.

Tak terjawab memang dia dipilih atau dijatahkan sang maha pemberi rasa.
Ia tak terlihat. Tapi ia bisa membuat terlihat berbeda.
Pastinya dalam rupa yang sama. Tapi terlihat berbeda.


buat berharga selagi kau masih bisa berusaha.
hari ini sejatinya juga untuk 'nanti'.
Allah doesn’t promise that life would be easy, but Allah promises to walk with you in every step :).

malioboro. 05.04.2010
sepulang ujian ekonometrika yang luarbiasa.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home